Cahaya (Raihaanun Soeriaatmadja) adalah seorang gadis 19 tahun yang mencari ayahnya di Jakarta. Ia merupakan lulusan pesantren yang sedang menghadapi masalah. Cahaya ditinggal oleh ayahnya Saiful (Donny Damara) sejak umur empat tahun.
Pertemuan antara Cahaya dan Saiful di jalan tempat ayahnya bekerja. Kemudian membuka dialog diantara mereka yang terputus selama 15 tahun.
Pertemuan antara Cahaya dan Saiful di jalan tempat ayahnya bekerja. Kemudian membuka dialog diantara mereka yang terputus selama 15 tahun.
Namun Cahaya mendapati kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang transgender. Kekecewaan pun melanda Cahaya yang awalnya membayangkan ayahnya adalah seorang ayah ideal.
Bagaimana kelanjutannya? Tentu lebih seru bila menonton sendiri :-)
Kritik pedas
Kisah soal transgender memang banyak mendapat kritikan dari segolongan masyarakat, karena mengangkat tema yang (lagi-lagi) soal 'banci'. Sayangnya, kritikan tersebut hanya melihat kulit luarnya sebelum jadi penyaksi rangkaian kisah di dalamnya.
Karena sesungguhnya segi kemanusiaan banyak dibahas dalam film ini. Kita akan diajak memahami perasaan seorang anak yang kecewa, perjuangan sang ayah transgender agar bisa 'merangkul' hati sang anak, dan sebagainya.
Film ini harus dipahami dengan kacamata jernih, dan sebaiknya mendampingi anak kalau ada rencana menonton bersama.
Prestasi
Film 'Lovely Man' disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, dan berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan di sejumlah festifal film internasional.
Teddy tak menyangka filmnya mendapat apresiasi tinggi. Dia menceritakan awal mula filmnya bisa ikut di festival film internasional. Setelah selesai syuting, ia minta pendapat dari temannya apakah film itu pantas ditonton publik luar.
"Kata teman, pantas. Akhirnya dibawa ke Busan. Karena di Busan dapat review yang bagus, dicaplok juga ke festival lain. Sampai sekarang jalan terus," ungkap teddy dikutip dari detikHot.
'Lovely Man' memang bergantung pada karakter yang kuat, di samping jalan ceritanya. Teddy pun merasa cukup puas karena telah memilih Donny Damara dan istrinya sendiri Raihaanun sebagai dua elemen penting di filmnya.
Lewat perannya di film itu, Donny berhasil meraih Best Actor mengalahkan Andy Lau di Asian Film Awards yang digelar di Hong Kong pada Maret lalu. Selain itu, 'Lovely Man' juga menang Best Director dan Best Film di Festival Film Palm Spring di AS.
Sumber:
yaiyalah.net
Teddy tak menyangka filmnya mendapat apresiasi tinggi. Dia menceritakan awal mula filmnya bisa ikut di festival film internasional. Setelah selesai syuting, ia minta pendapat dari temannya apakah film itu pantas ditonton publik luar.
"Kata teman, pantas. Akhirnya dibawa ke Busan. Karena di Busan dapat review yang bagus, dicaplok juga ke festival lain. Sampai sekarang jalan terus," ungkap teddy dikutip dari detikHot.
'Lovely Man' memang bergantung pada karakter yang kuat, di samping jalan ceritanya. Teddy pun merasa cukup puas karena telah memilih Donny Damara dan istrinya sendiri Raihaanun sebagai dua elemen penting di filmnya.
Lewat perannya di film itu, Donny berhasil meraih Best Actor mengalahkan Andy Lau di Asian Film Awards yang digelar di Hong Kong pada Maret lalu. Selain itu, 'Lovely Man' juga menang Best Director dan Best Film di Festival Film Palm Spring di AS.
Sumber:
yaiyalah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar