Matt Stutzman terlahir tanpa lengan sejak kecil, namun dia tidak patah semangat, dia berusaha keras agar bisa menunjukkan bahwa dia setara dengan pria-pria lainya.
Jalan yang ia pilih adalah sebagai seorang atlit panah. Dengan ini, menjadi pembuktian pada dunia bahwa tanpa lengan, ia tetap bisa berperstasi sebagai seorang pemanah.
Secara logika, memanah nampaknya sangat mustahil dilakukan oleh seorang yang tak mempunyai lengan. Namun Stutzman punya cara tersendiri. Ia menggunakan kaki kanannya untuk memegang busur, lalu mulutnya berperan untuk menarik tali busur.
Pekerjaan ini pasti berat, Stutzman benar-benar mengandalkan kaki yang menjaga keseimbangan busur, mulut, otot leher, dan mata yang terlatih untuk membidik sasaran.
Latihan, disiplin, dan kesabaran menjadi kunci untuk mencapai apa yang dicita-citakan pria kelahiran 10 Desember 1982 ini terus berlatih dan berlatih.
Hasilnya, ia pernah mencetak rekor sebagai pemanah terjauh, the longest archery shot (230 yards). Sebagai anggota Para United States Archery Team, ia mendapat julukan "The Armless Archer" atau si pemanah tanpa lengan.
Hasilnya, ia pernah mencetak rekor sebagai pemanah terjauh, the longest archery shot (230 yards). Sebagai anggota Para United States Archery Team, ia mendapat julukan "The Armless Archer" atau si pemanah tanpa lengan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar